Nonton The Pleasure is Mine 2015

Nonton The Pleasure is Mine 2015 Passionately in love and eager to live together as a couple, Rita and Mateo move out of the city and take refuge in the apparent tranquility of Mateo’s deceased father’s country house. Like every new relationship, it is all sex and fun in the beginning until Rita’s desire to become a mother, Mateo’s fear of commitment.

Disutradarai oleh Elisa Miller, The Pleasure is Mine (El placer es mío, 2015) adalah drama romantis sensual dan kontemplatif yang mengupas kompleksitas hubungan dua insan muda yang mencoba membangun cinta mereka jauh dari hiruk-pikuk kota. Rita dan Mateo adalah pasangan yang sedang dimabuk cinta; dengan semangat dan gairah, mereka memutuskan untuk pindah ke rumah peninggalan ayah Mateo di pedesaan, sebuah tempat yang tampaknya menawarkan kedamaian dan kebebasan. Namun, di balik gairah tubuh yang meledak-ledak, mengintai rasa takut, keraguan, dan luka emosional yang perlahan mencuat ke permukaan.

Kisah mereka dimulai dengan keintiman yang penuh gairah—tubuh mereka berbicara lebih banyak daripada kata-kata, dan setiap sudut rumah menjadi panggung ekspresi cinta. Namun ketika Rita mulai menginginkan sesuatu yang lebih: menjadi seorang ibu, membangun keluarga, menciptakan makna yang lebih dalam dari hubungan mereka, Mateo mulai menarik diri. Keinginannya untuk tetap bebas, untuk tidak terikat pada tanggung jawab dan masa depan yang terstruktur, menimbulkan jarak yang tak kasat mata. Film ini dengan cermat memperlihatkan bagaimana hubungan yang dibangun di atas gairah bisa menjadi rapuh ketika dihadapkan pada realitas yang menuntut kedewasaan emosional.

The Pleasure is Mine menangkap dengan kejujuran brutal bagaimana cinta bisa berubah bentuk—dari kebutuhan akan kebersamaan menjadi kesunyian yang saling menjauh. Elisa Miller menyutradarai dengan sensitivitas tinggi, membiarkan adegan-adegan panjang tanpa dialog berbicara sendiri melalui gerak tubuh, tatapan, dan keheningan yang menyakitkan. Dengan sinematografi natural dan nuansa intim yang autentik, film ini terasa sangat personal dan dekat dengan kenyataan pasangan muda yang mencari jati diri dalam relasi.

Film ini sangat cocok untuk penonton yang menyukai drama emosional bergaya arthouse seperti Blue Valentine (2010), Weekend (2011), atau Room in Rome (2010), yang berfokus pada dinamika hubungan dan bahasa tubuh sebagai narasi utama. The Pleasure is Mine bukan kisah cinta biasa—ia adalah potret jujur tentang bagaimana cinta bisa mendekatkan dan sekaligus menjauhkan, tentang hasrat yang menyalakan dan membakar perlahan. Sebuah film yang menyentuh, dewasa, dan tak takut menunjukkan ketelanjangan emosional secara apa adanya.