Nonton Chip and Dale 1947

Nonton Chip and Dale 1947 Donald needs a log for his fire. Unfortunately, the one he picks is occupied by a couple of chipmunks and their stash of acorns. When he cuts it down, Chip and Dale fall out, but their acorns stay behind, so they work at putting out Donald’s fire and retrieving their stash. Donald, of course, takes this as calmly and cheerfully as you would expect.

Disutradarai oleh Jack Hannah, Chip and Dale (1947) adalah salah satu karya awal yang memperkenalkan pasangan tupai paling nakal di dunia animasi Disney. Dalam film pendek ini, pertarungan klasik antara Donald Duck dan duo kecil penuh akal ini dimulai hanya karena satu batang kayu. Tapi seperti biasa, dari hal sederhana itulah kekacauan kartun paling lucu bisa tercipta.

Ceritanya berputar pada keinginan Donald untuk menghangatkan rumah dengan menyalakan perapian. Ia menemukan sebatang kayu besar yang tampak sempurna. Masalahnya? Kayu itu ternyata rumah dari Chip dan Dale, lengkap dengan persediaan biji ek yang mereka kumpulkan dengan susah payah. Saat rumah mereka dihancurkan dan tumpukan makanan mereka terancam dibakar, kedua tupai itu memulai serangan balik cerdik, lucu, dan penuh kekonyolan khas slapstick Disney.

Donald, seperti biasa, tidak mengambil semua ini dengan tenang. Emosi meledak, alat-alat rumah tangga berubah jadi senjata, dan perseteruan antara makhluk besar yang impulsif dan duo mungil yang licik pun tak terhindarkan. Dinamika antara Donald dan Chip-Dale adalah fondasi dari banyak kisah pendek yang menyusul, tapi di sinilah semuanya dimulai—dengan satu kayu, satu api, dan dua tupai yang tak mau kalah.

Film animasi ini menghadirkan energi yang mengingatkan pada kekacauan dalam Tom and Jerry (1940-an), keusilan Pluto’s Christmas Tree (1952), dan bahkan gaya pertarungan kreatif dalam Looney Tunes klasik. Meskipun berdurasi singkat, Chip and Dale sukses memadatkan komedi fisik, timing sempurna, dan kepribadian yang kuat dalam paket yang ringkas dan memikat.

Sebuah tontonan klasik yang bukan hanya memperlihatkan awal mula permusuhan legendaris, tapi juga betapa menyenangkannya ketika alam liar punya rasa humor yang lebih tajam dari gergaji Donald Duck.